Oleh: Hendriyan Rayhan -Kader PK IMM Ushuluddin UIN SUKA- Toleransi berasal dari kata “toleran” (Inggris: tolerance; Arab: tasamuh) yang berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. Dapat dipahami bahwa toleransi adalah bersifat atau bersikap tenggang --menghargai, membiarkan, membolehkan-- terhadap pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan atau kebiasaan yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendirian pribadi. Menghadapai masyarakat modern yang plural, toleransi mutlak dibutuhkan untuk menjaga kenyamanan sosial. Dalam hal beragama misalnya, toleransi tidak hanya dibutuhkan terhadap mereka yang berbeda agama, karena terkadang ada satu agama dengan interpretasi berbeda diantara pemeluknya. Toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk pengakuan tentang adanya agama-agama lain selain agama yang diyakini dengan segala bentuk sist...