Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Meneguhkan Spirit Dakwah IMM

IMMmerupakan  bagian dalam spirit dakwah yang sesuai dengan basis Muhammadiyah dalam Qur’an Surah Al-Imron ayat 104. Maka, sudah barang tentu, kader IMM harus mampu mentransformasikan nilai-nilai ke-Islam-an kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya. Dengan kata lain, kader IMM harus merepresentasikan diri sebagai kader yang mengamalkan nilai ke-agamaan namun juga dalam eksistensinya sebagai suri tauladan. Berdasarkan Anggaran Dasar (AD) BAB III tentang Tujuan dan Usaha (Pasal 7), yang berbunyi “tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Maka dapat diwujudkan dalam realisasi kegiatan pengkaderan IMM salah satunya. Kader diberi asupan mengenai pemahaman jati diri sebagai kader IMM dalam dua bentuk nilai, yaitu makna dan praksis. Makna, termasuk dalam bagian untuk memperkokoh fundamentalisme ke-Islaman, memperkenalkan dam menginternalisasi nilai-nilai ke-Muhammadiyahan, dan penyempurnaannya

Milad IMM ke-55 Tahun

Mengaji: Mewarisi Budaya Seiring berkembangnya zaman, tidak sedikit orang yang mau menerima praktik keagamaan yang didalamnya terdapat unsur seni dan budayanya. Alasan yang sering dikemukakan adalah karena hal tersebut tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga jika ada praktik seperti itu, mereka perlu meluruskan dan mengingatkan untuk kembali pada apa yang telah diajarkan rasulnya. Pada dasarnya, pemahaman terhadap sesuatu tidak bisa dilakukan secara tekstual. Islam sendiri merupakan ajaran agama yang datang di era akhir, sebelumnya telah ada agama yang berkembang di Nusantara (Jawa khususnya) sehingga bukan tidak mungkin para mubaligh melakukan penghapusan secara besar-besaran. Akan tetapi, lebih untuk menghargai, menghormati dan menjaga keharmonisan masyarakat yang telah dibangun sebelumnya, mubaligh enggan melakukannya. Dengan   tanpa   menyingkirkan kajian yang juga mengandung nilai ilmiah, keadaan menyatakan bahwa ada perbedaan antara kondisi sosial waktu a

Pelathan Adminstrasi

Sebagai bagian dari generasi muda Indonesia yang mengemban ide dan cita-cita Muhammadiyah , Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai salah Organisasi Otonom Muhammadiyah yang dikenal dengan intelektual yang tinggi.   S ejak pertama kali IMM telah menggariskan dirinya sebagai organisasi kader yang berbasiskan mahasiswa. Mahasiswa yang dikenal sebagai miniatur negara. Negara memiliki sturuktural dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas setiap tugasnya, termasuk sistem administrasinya.   Administrasi yang berjalan menjadi sebuah bukti apakah bukti-bukti serta arsip data yang sudah keluar dan masuk telah tercatat secara tersusun dan rapi. Oleh karena itu, Muhammadiyah sebagai salah satu organisani yang memiliki sistem administrasi yang rapi dan terstruktur telah menjadi acuan bagi organisasi lain.   IMM merupakan salah satu bagian dari organisasi Muhammadiyah pun ingin melanjutkan sebuah kesuksesan yang telah dicapai oleh organisasi induk. Salah satu aktualisasi yang menun