Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Internasionalisasi Muhammadiyah

Oleh : Ahmad Najib Burhani Sejak Din Syamsuddin terpilih menjadi Ketua Umum Muhammadiyah tahun 2005, tema internasionalisasi Muhammadiyah sering menjadi bahasan dari organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini. Hal ini sepertinya didasarkan pada kenyataan bahwa meski Muhammadiyah telah lahir sejak 1912, namun organisasi ini tidak banyak berkembang di luar negeri. Organisasi-organisasi Islam yang justru lahir lebih muda dari Muhammadiyah, seperti Jemaah Tabligh (1926), Ikhwanul Muslimin (1928), Hizbut Tahrir (1953), dan Ghulen Movement (1982) kini telah menyebar ke hampir seluruh dunia. Pertanyaanya, mengapa Muhammadiyah tak bisa seperti organisasi-organisasi itu? Apa yang menjadi kendala dari Muhammadiyah untuk menyebar ke negara lain? Tentu saja tidak bisa dinafikan bahwa sejak 1957 telah berdiri Muhammadiyah di Singapura yang memiliki banyak sekali kemiripan dengan Muhammadiyah Indonesia, baik dari segi logo maupun aktivitasnya. Namun Muhammadiyah Singapura yang didirikan ol

MEMBUMIKAN GERAKAN AMAL ILMIAH PARA KADER BANGSA

                  Oleh : Fadhlil Wafi Indonesia merupakan sebuah bangsa besar yang masih berkutat dengan label “Negara Berkembang”. Bangsa yang besar ini juga masih berjalan dengan segala perlawanannya terhadap 4 K, yaitu Kemiskinan, Kebodohan, Korupsi dan Ketidakadilan. Permasalahan utama itu bisa dituntaskan dengan adanya semangat kebersamaan dari semua elemen masyarakat, yang artinya Indonesia merupakan sebuah proyek bersama yang harus diselesaikan antara yang menduduki kursi pemerintahan maupun rakyat biasa. Pemuda termasuk bagian dari rakyat yang diharapkan bisa menjadi penerus tampuk kepemimpinan yang akan datang dan mampu membawa Indonesia sebagai bangsa yang lebih bermartabat. Butuh sebuah manifesto dari pemuda masa kini, karena semangat yang tidak disokong oleh nilai-nilai kepahlawanan hanya akan membuat pemuda tidak berbeda dengan para tetua yang mencari kekuasaan. Pemuda adalah mereka yang seharusnya mempunyai semangat pembaharu dan progresif, tetapi pada kenyataannya b