Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Antara Pembantu dan Penentu (Catatan Jelang Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar)

Note: Tulisan ini dimuat di Harian Republika kolom Resonasi, dalam Lima Bagian. Oleh: Professor Ahmad Syafii Maarif Bila tidak ada aral melintang, Muhammadiyah akan menyelenggarakan muktamarnya yang ke-47 di Makassar pada 3-7 Agustus 2015. Berbagai persiapan telah dilakukan sehingga diharapkan muktamar akan berjalan lancar dan produktif, sekalipun bendahara panitia Ir H Dasron Hamid MSc telah wafat pada 24 April 2015 di RS PKU Gamping, Yogyakarta. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un , semoga sahabat kita ini mendapatkan husnu al-khatimah di akhir hayatnya, amin. Kematian Dasron memang sebuah kehilangan besar bagi Muhammadiyah, tetapi agama mengajarkan agar orang tidak boleh larut dalam suasana duka, betapa pun berat dirasakan. Muhammadiyah dibentuk pada 8 Dzulhijah 1330/18 November 1912 di Kampung Kauman, Yogyakarta. Dalam usianya yang sudah melampaui satu abad dengan segala kebesaran dan kelemahannya, “Res

FILOSOFI HIDUP WONG JOWO

1. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala), Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat. 2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara Maksunya Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak). 3. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti Artinya segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar. 4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha Artinya Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturunan, Kaya tanpa didasari kebendaan. 5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun K

Lirik Lagu Sang Surya (Mars Muhammadiyah)

Sang Surya Tetap Bersinar Syahadat Dua Melingkar Warna Yang Hijau Berseri Membuatku Rela Hati Ya Allah Tuhan Rabbiku Muhammad Junjunganku Al Islam Agamaku Muhammadiyah Gerakanku Di Timur fajar Cerah Gemerlapan Mengusir Kabut Hitam Menggugah Kaum Muslimin Tinggalkan Peraduan Lihatlah Matahari Telah Tinggi Di Ufuk Timur Sana Seruan Illahi Rabbi Samina Wa Atthona Ya Allah Tuhan Rabbiku Muhammad Junjunganku Al Islam Agamaku Muhammadiyah Gerakanku