Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Menulis untuk Keabadian

Masih rendahnya budaya literasi di kalangan mahasiswa memunculkan kegelisahan tersendiri bagi masa depan pendidikan, khususnya di Indonesia. Sebagai agent of change, mahasiswa dituntut untuk melakukan kerja intelektual secara maksimal. Mahasiswa jangan hanya menjadi pihak yang menerima ilmu, melainkan juga menjadi pihak yang memberikan ilmu. Salah satu caranya adalah dengan menuliskan gagasan-gagasannya. Berangkat dari kegelisahan itulah, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (PK IMM UY) pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 mengadakan Pelatihan Kepenulisan. Bertindak selaku pemateri ialah Dr. Adib Sofia, S.S., M. Hum selaku Pimpinan Redaksi Suara Aisyiyah. Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman pemateri ini dihadiri oleh internal PK IMM UY dan kader baru. Adib Sofia memulai kegiatan ini dengan memberikan suntikan motivasi kepada peserta. “Menulislah untuk keabadian. Keabadian pemikiran,” tegasnya. Adib memberikan contoh ko

MULIA KARENA UCAPAN MULIA

Oleh: Fadhlina 'Afifatul Aarifah Dari mulut lahir kata penuh makna Dari mulut makna akan menjelma menjadi fakta Dari mulut fakta akan menjerat nasib kita Nasib baik? Atau Nasib buruk? Dari mulut terealisasikan sebuah mimpi-mimpi kehidupan Dari mulut hujatan datang mempertanggungjawabkan kata Tergantung abab yang keluar, tergantung kata yang diucapkan So , Think before talk Yuk kita simak kisah inspiratif berikut ! Dikisahkan Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah bepergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin merepotkan siapapun, beliaupun mampir ke sebuah masjid kecil untuk shalat sekaligus berniat untuk bermalam disana. Seusai shalat, ia hendak merebahkan tubuh tua nya di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu . T iba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. Sang penjaga tidak mengetahui bahwa yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementa