Langsung ke konten utama

Covid-19 dan Anjuran Tolong Menolong

 

Oleh: Immawati Afifatur Rasyidah INA

Seiring dengan adanya pademi wabah Covid-19, kini WFH (Work From Home) sedang menjadi solusi untuk mengurangi risiko penyebaran rantai wabah ini. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, bahkan pendidikan, ekonomi, hingga kegiatan keagamaan pun terganggu. Masyarakat dilatih untuk saling berempati, sedangkan ruang gerak dan kegiatan sosial dibatasi. Ada keinginan, kemauan, dan kesempatan untuk saling berbagi dan meringankan kesusahan. Meski demikian, hal ini senada dengan adanya kekhawatiran.

Kegiatan tolong menolong dan berbagi sangat berkaitan erat dengan sosial, yakni adanya bentuk interaksi antar-manusia. Meski demikian, ada faktor lain dalam berinteraksi dengan masyarakat, seperti aqidah dan akhlak. Seperti halnya dalam al-Qur’an dan Hadis, adanya perintah untuk menyantuni anak yatim dan memberi makan fakir miskin, karena menghardiknya adalah mendustakan agama (dalam QS.Al-Maun), dan tidak dikatakan beriman jika belum menyayangi tetangga (saudaranya) seperti menyayangi diri sendiri (dalam sebuah Hadis Riwayat Bukhari-Muslim). Rasulullah juga telah mengajarkan bahwa meskipun beliau meminta umatnya untuk keras terhadap orang kafir, tetapi Rasulullah meminta umat Muslim untuk saling berkasih sayang sesamanya (umat Muslim).

Di era modern ini, cara berinteraksi tidak selalu diartikan dengan adanya pihak satu dengan pihak lainnya yang saling bertemu. Interaksi dapat dilakukan melalui ragam media, seperti media sosial. Tolong menolong juga tidak hanya dalam hal ekonomi, yakni dapat berupa jasa, ide, memberi kedamaian, dan beragam kebaikan yang dijarkan dalam agama Islam. “Pada hakikatnya semua orang memiliki rasa peduli, hanya saja harus ada yang memulai untuk menginspirasi.”(Hasnan Nahar dalam Diskusi Online). Dalam kondisi pademi Covid-19 ini, ybanyak hal yang dapat dilakukan umat muslim untuk saling meringankan beban, tanpa perlu melakukan interaksi sosial dengan masyarakat (melakukan sosial distancing), diantaranya adalah:

2.      1. Menjadi connentor (perantara) antara donatur dan pihak pengelolaan dana, contohnya dengan menyebarkan poster donasi secara online pada warga internet, sosialisasi pencegahan covid-19, dan memaksimalkan penggunaan media dengan cara lainnya. Hal ini dapat dilakukan oleh beragam kalangan, mulai dari anak hingga dewasa.

3.      2. Memperkuat mental dan psikis. Hal ini dapat dilakukan dengan membagikan nutrisi bathiniyah, seperti dakwah, support, dan motivasi. Dalam kondisi yang normal, masjid-masjid dipenuhi oleh jama’ah yang berlomba-lomba beribadah, mulai dari sholat fardhu, tarawih, tadarus bersama, hingga beragam kajian, dakwah, dan kegiatan yang diadakan di bulan penuh berkah ini. Melalui media sosial, seseorang yang memiliki wawasan keagamaan dapat berbagi dengan rekaman dakwahnya, untuk ceramah setelah shalat tarawih, shalat shubuh, lailatul qadr, dan nutrisi bathiniyah lainnya untuk memperkuat psikis umat Muslim.

4.      3. Meringankan hutang teman atau saudara, dengan menambah waktu, mengurangi nominal pinjaman, atau bahkan melepaskan hutangnya (sebagai shadaqah bagi yang meminjamkan).

        4. Dalam kondisi Covid-19 ini, umat Islam dituntut untuk banyak membaca, yakni sebagai tambahan wawasan, terutama ilmu-ilmu agama dan kesehatan.

Bentuk implementasi sikap tolong menolong dapat dimulai dengan melakukan klasifikasi diri, kelebihan apa saja yang bisa digunakan untuk menolong orang lain, yakni dapat berbagi dengan menggunakan pengetahuan, atau dengan kekayaan, bimbingan, nasihat, tenaga, ataupun dengan jasa. Hal ini perlu dilakukan agar tidak memberatkan diri sendiri dan agar hasilnya dapat dicapai dengan maksimal. Tidak ada paksaan dalam agama Islam. Oleh karenanya, adanya waktu dan kesempatan yang Allah berikan, masih banyak kebaikan yang dapat dilakukan umat Islam.


4


Komentar

  1. JT Casino & Hotel | South Lake Tahoe NV - Jtm Hub
    JT Casino 울산광역 출장마사지 & Hotel · Location · 밀양 출장마사지 Hours · Incline Village, 8 Casino Drive · JT 경주 출장마사지 Location · Amenities · Reviews and Photos · Where can I stay 제천 출장안마 near JT Casino & 군포 출장안마 Hotel?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Keturunan Sebagai Upaya Perlindungan (Hifdzu Nasl)

Oleh: Immawan Muhammad Asro Al Aziz Keturunan ( nasl ) merupakan serangkaian karakteristik seseorang yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki seseorang dari orang tua melalui gen-gen. Keturunan juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan individu. Perhatian Islam terhadap keturunan dapat dilihat dari sejarahnya yang membuktikan bahwa merupakan hal yang sangat penting dalam, sehingga terdapat beberapa ayat al-Qur’an yang secara spesifik berbicara tentang penjagaan keturunan. Misalnya pada QS. al-Ahzab: 4-5 yang memberi tuntunan tentang proses pemberian nasab terhadap anak kandung dan anak angkat. Karena, perhatian terhadap keturunan juga berimplikasi terhadap hak pemberian nafkah, pewarisan harta, pengharaman nikah, dan lain-lain. Islam memberikan perhatian yang besar terhadap keturunan untuk mengukuhkan aturan dalam keluarga yang bertujuan untuk mengayominya melalui perbaikan serta menjamin kehidupannya

Implementasi Strategi Inovasi Produk Perspektif Al-Qur'an

A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk individual juga sebagai makhluk ekonomi. Banyak kebutuhan yang di perlukan oleh setiap manusia menjadikan ekonomi sebagai suatu ilmu untuk memenuhi keberlangsungan hidup seseorang. Hal bisa itu terjadi karena perubahan lingkungan yang fundamental merupakan daya dorong (driving forces) perubahan perekonomian dan bisnis. Perubahan dalam semua aspek kehidupan harus direspons sesuai dengan tingkat kebutuhan dan kemanfaatan bisnis. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan perusahaan beroperasi di tingkat lokal, regional dan global, tanpa harus membangun system bisnis di tempat perusahaan tersebut beroperasi. Proses informasi dan komunikasi memperluas kemungkinan operasi jaringan perusahaan.  Disebutkan bahwa Koperasi di Jawa Tengah mengalami perkembangan jumlah koperasi aktif 22.674 (81,37%), tetapi tidak disertai dengan berkurangnya jumlah koperasi tidak aktif di Jawa Tengah dengan jumlah 5.19

Strategi Dakwah Ala Rasulullah

Oleh: Immawati Afifatur Rasyidah Islam merupakan agama perdamaian yang dianugrahkan oleh Allah swt dan perlu dijaga eksistensinya. Sebagai kader umat dan pewaris tampuk pimpinan umat kelak, sejatinya dewasa ini para generasi muda dilatih agar dapat menghadapi tantangan dan menjaga agama Islam ini. Berbagai kontroversi terjadi, agama dimonsterisasi, ulama didiskriminalisasi, umat dicurigai, dakwah dianggap provokasi, bahkan kebaikan pun dianggap radikalisasi. Salah satu   maqashidu syariah dalam agama Islam ialah hifdzu al-din (menjaga agama). Penjagaan terhadap agama dapat diimplementasikan dengan berbagai hal, salah satunya adalah dengan dakwah. Penyebaran dakwah tentu tak terlepas dengan metode atau manhaj atau thariqah. At-Thariqat Ahammu Min Al-Maddah, metode itu jauh lebih penting daripada materi. Ia merupakan sebuah seni (estetika) dalam proses penyampaian dakwah. Secara leksikal, metode ialah the way of doing. Sebaik-baik kualitas materi yang disampaikan dalam pembelajaran