Sumber gambar: Republika Online Oleh: Immawan Andika Setiawan Belakangan ini, fenomena anak jalanan yang marak terjadi di Kota-kota besar maupun Kota-kota kecil disinyalir karena ada faktor ekonomi (Aly Aulia, 2016: 1). Notabene anak jalanan tersebut menjadikan kegiatan ngamen sebagai ladang mengais rezeki. Fenomena yang dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat Indonesia ini, merupakan rangkaian yang mungkin saja kita tak tahu apa yang mendasari meraka untuk melakukannya. Tetapi memang, jika dilihat dari kacamata awam, anak jalanan yang ngamen memiliki alasan yang mendasar yaitu karena faktor ekonomi. Masyarakat menganggap anak jalanan merupakan anak yang bisa dikatakan urakan dan tidak mencerminkan sikap displin. Bajunya pun sobek-sobek, terlihat kumuh dan lusuh. Apalagi rambutnya diwarnai dengan warna yang mencolok seperti warna-warna dalam segmen warna pelangi. Aroma badanya pun juga tak sedap, dan terlih...