Bagi kalangan awam tentang sejarah, banyak yang bertanya-tanya, selama ini Muhammadiyah ngapain aja sih? Atau Muhammadiyah sudah melahirkan karya apa saja sih? Atau tokoh-tokoh Muhammadiyah siapa saja sih? etc. Ya. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sangat lumrah ditujukan bagi Persyarikatan Muhammadiyah, yang prinsipnya adalah bekerja tanpa publikasi dan tanpa tepuk tangan. Kuntowijoyo membahasakan warga Muhammadiyah sebagai orang-orang yang bekerja dalam diam. Mungkin sebagian langsung tidak terima dengan pernyataan itu, mengingat Kuntowijoyo adalah kader dan bagian dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Karena bagian dari Muhammadiyah maka pernyataan Kuntowijoyo dianggap subjektif. Tapi sosok Kuntowijoyo sendiri menguatkan alasan itu. Beliau sebagai intelektual yang berpengaruh besar di Indonesia jarang disebut2 sebagai bagian dari Muhammadiyah. Tidak dibangga-banggakan namanya sebagai Muhammadiyah. Sama dengan tidak dibangga2kannya sosok2 intelektual Azumardi Azra, Suyatno, Suyanto, ...