Pendahuluan Era digital meniscayakan kemudahan untuk memperoleh dan menyebarkan informasi. Siapa saja bebas berbicara apa saja, termasuk tentang agama. Tentu menjadi sesuatu yang membahayakan apabila sesuatu dibicarakan oleh oran yang tidak memiliki cukup ilmu tentangnya. Dalam sejarah, penafsiran agama yang dilakukan oleh orang yang berilmu pun telah menimbulkan ikhtilaf. Tentu ikhtilaf yang ada akan semakin memanas apabila dimainkan oleh orang yang tidak berilmu dan beradab. Tidak jarang ikhtilaf yang sebenarnya sudah mencair di dunia nyata, menjadi kembali diperdebatkan di era digital. Hal ini seolah mengorek luka yang hampir sembuh. Pada dasarnya Ikhtilaf (perselisihan) terjadi karena dua faktor, yaitu akhlak dan pemikiran. Di antara faktor akhlak yang mengakibatkan ikhtilaf ialah membanggakan diri serta mengagumi pendapat sendiri; buruk sangka kepada orang lain; egoisme dan hawa nafsu; fanatisme, baik terhadap madzhab maupun...