Sumber foto: jabar.tribunnews.com Oleh: Khoirum Majid “ Membaca Melawan Kebodohan” Jargon yang biasa didengungkan oleh para pemuda yang mengabdikan dirinya pada komunitas Perpus Trotoar Patihan . Mereka berusaha menumbhkan minat baca masyarakat. Kebetulan penulis beberapa kali ikut terlibat di dalam komunitas tersebut. Membaca memang aspek penting bagi kemajuan bangsa Indonesia. Sudah diketahui khalayak luas bahwa minat baca orang Indonesia cukup rendah. Hal itu berbanding terbalik dengan minat berkomentar yang tinggi, terutama era media sosial. Menilik problem diatas, penulis teringat pesan tokoh nasional Buya Syafii Maarif kepada para pemuda untuk giat membaca, apapun itu. Beliau pernah mengatakan, saat masih kuliah di Chicago, punya kebiasaan membaca selama 13 jam dalam sehari. Beliau juga mengatakan bahwa tokoh reformasi sekaligus sahabatnya, Prof Amin Rais, bahkan menghabiskan waktu 16 jam sehari untuk membaca. Luar biasa bukan? sungguh patut dijadikan teladan. Tak ...