Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah hadir sebagai the theology of hope. Sebagai harapan pencerahan, harapan bagi lahirnya lokomotif pengembangan tajdid, pengembangan pemikiran, dan kemajuan peradaban bagi Ikatan, Persyariakatan, umat, dan bangsa. Jika esensi ini mampu dipahami oleh segenap kader, maka IMM bisa menjadi garda terdepan sebagai pelopor kemajuan, pemecah kebuntuan pemikiran, pencair kemandekan konstekstualisasi ajaran-ajaran yang lebih membumi, praksis, dan berlaku lebih universal. Ranah yang menjadi garapan IMM harusnya bukan lagi pada purifikasi dan ibadah murni. saatnya IMM sebagai pelanjut ranah dinamisasi dan modernisasi, wacana dan praksis yang lebih universal, dan tidak sempit.