Langsung ke konten utama

Seikat Kata untuk Pahlawan Bangsa


Ketika kau berjuang dengan nurani seputih salju
Dihinggapi keyakinan dan semangat membara
Kau serahkan semua, tidak martabat
Kau relakan aliran darahmu menganak sungai, bukan air mata
Kau abaikan anak istrimu tercinta, jangan rakyat
Kau wakafkan hidupmu di jalan mulia penuh duri, bukan bangsa
Tanpa fatamorgana dunia kemewahan yang kau kecup
Bahkan tanpa seucap kata terima kasih, tanpa balas jasa
Darahmu tumpah di Tanah Pusaka
Jiwamu mengawal tegaknya IndonesiA
Engkau pahlawanku, engkau kusuma negaraku!

Kini.... Perjuangan  sucimu selesai sudah
Bangsa ini telah mengecap manisnya merdeka
Penjajah itu lekas meninggalkan bumi pertiwi
Namun...
Andai hari ini engkau masih disini
Akan kau saksikan penjajah itu tak lagi memanggul meriam
Penjajah itu tak lagi berlagak sangar penuh dendam
Penjajah itu telah berganti warna yang bermuka manis
Penjajah itu berseliweran bebas di gedung-gedung bertingkat
Penjajah itu berjas rapi dan dasi bekantong tebal dengan rupiah yang berlipat
Adalah...
Mereka yang merenggut pendidikan, menenggelamkannya dalam arus kebodohan
Mencabik-cabik keadilan, merampas kemakmuran
Mengubur rakyatnya di kolong jembatan bisu tanpa solusi, tanpa berkesudahan
Andai... Kau kembali tuk gelorakan jihad kami melawan penjajah bertopeng itu

Selamat Hari Pahlawan, 10 November !
Perjuangan kita belum selesai kawan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Keturunan Sebagai Upaya Perlindungan (Hifdzu Nasl)

Oleh: Immawan Muhammad Asro Al Aziz Keturunan ( nasl ) merupakan serangkaian karakteristik seseorang yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki seseorang dari orang tua melalui gen-gen. Keturunan juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan individu. Perhatian Islam terhadap keturunan dapat dilihat dari sejarahnya yang membuktikan bahwa merupakan hal yang sangat penting dalam, sehingga terdapat beberapa ayat al-Qur’an yang secara spesifik berbicara tentang penjagaan keturunan. Misalnya pada QS. al-Ahzab: 4-5 yang memberi tuntunan tentang proses pemberian nasab terhadap anak kandung dan anak angkat. Karena, perhatian terhadap keturunan juga berimplikasi terhadap hak pemberian nafkah, pewarisan harta, pengharaman nikah, dan lain-lain. Islam memberikan perhatian yang besar terhadap keturunan untuk mengukuhkan aturan dalam keluarga yang bertujuan untuk mengayominya melalui perbaikan serta menjamin kehidupannya...

Lirik lagu Mars Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

I = G.2/4 Lagu : Mursjid Syair : M. Diponegoro Ayolah Ayo-ayo.... Derap derukan langkah Dan kibar geleparkan panji-panji Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sejarah Ummat Telah Menuntut Bukti Ingatlah Ingat-Ingat.... Niat tlah di ikrarkan Kitalah cendekiawan berpribadi Susila cakap taqwa kepada Tuhan Pewaris Tampuk Pimpinan ummat nanti Reff: Immawan dan Immawati Siswa teladan Putra harapan Penyambung Hidup generasi Ummat Islam seribu zaman Pendukung cita-cita luhur Negri indah adil dan makmur

Sekilas Makna Logo IMM*

oleh: Muhammad Ridha Basri Pertama , dalam logo IMM, terdapat lambang Muhammadiyah, yang terletak di bagian bawah dan tunas daun di atasnya. Kenapa lambang Muhammadiyah berada di bawah? Lambang itu membawa pesan bahwa Muhammadiyah sebagai landasan dan dasar bagi gerakan IMM. Landasan dan dasar untuk memulai (tajdid) Muhammadiyah. Dikuatkan dengan posisi tunas daun, yang berarti sebagai pelanjut dan penerus bagi persyarikatan. Dari sini, kader IMM dapat dimaknai sebagai orang-orang terpilih yang disiapkan untuk meneruskan gerak dinamis bagi Muhammadiyah. IMM sebagai the theology of hope , sebagai harapan bagi persyarikatan, bangsa, umat, dan peradaban. Kenapa gerak dinamisasi dan tajdid dipasrahkan pada punggung ikatan? Hal ini dikarenakan IMM merupakan satu-satunya ortom yang merefkelsikan diri secara langsung sebagai kaum akademisi. Kata mahasiswa menunjukkan aktivitas IMM di lingkungan kampus. Tugas sebagai akademisi tidak lain adalah mereproduksi pengetahuan, mereproduksi pe...